Minggu, 24 April 2011

manusia dan pandangan hidup

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia pasti mempunya pandangan hidup masing-masing karena dengan pandangan hidup kita bisa menentukan masa depan kita. Oleh karena itu pandangan hidup mempunya arti ” pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya”. Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Diantaranya ;
• Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
• Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
• Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila kita mempunyai pandangan hidup yang baik, maka masa depan yang cerah menanti kita, begitu juga sebaliknya, apabila pandangan hidup kita tidak baik, masa depan kita akan selalu bergantung pada orang lain. Dan untuk mendapatkan pandangan hidup yang baik, kita harus melalui beberapa proses seperti ; mengenal, mengerti, menghayati, meyakini dan mengabdi. Penjelasannya adalah ;
• Mengenal.
Sebelum seseorang meyakini sesuatu pastilah ia harus mengenal apa yang ia lihat tersebut. Mengenal merupakan langkah awal dari berpandangan hidup yang baik di karenakan dengan mengenal, kita pun akan dapat membedakan suatu hal yang baik dan buruk menurut cara pandang kita sehingga kita tidak akan mengambil langkah yang salah.
• Mengerti
Tidak cukup hanya dengan mengenal, kita harus mengerti tentang apa yang sedang kita hadapi. Mengerti sebagai langkah lanjut dari mengenal. Mengenal di ibaratkan hanya sebagai lapisan luar sedangkan jika kita ingin mengetahui lapisan dalamnya, kita harus mengerti.
• Menghayati
Setelah kita mengenal dan mengerti suatu hal tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menghayati. Dengan menghayati kita dapat lebih jauh mengerti
• Meyakini
Langkah selanjutnya adalah meyakini. Meyakini dapat kita lakukan dengan memperdalam rasa mengenal, mengerti, serta menghayati. Dengan meyakini kita dapat dengan kuat berpegang teguh pada cara pandang yang kita yakini.


• Mengabdi
Langkah terakhir untuk berpandangan hidup yang baik adalah dengan megabdi. Mengabdi merupakan suatu usaha untuk menyerahkan segenap keyakinan kita untuk suatu hal yang kita yakini. Dengan mengabdi menjadikan kita lebih dekat atau bahkan menjadi satu dengan hal yang kita yakini tersebut.

manusia dan keadilan

MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran tcrhadap proporsi terscbut berarti ketidak adilan. Setiap manusia selalu ingin diperlakukkan seadil-adilnya, mau dari hal terkecil ataupun ke hal-hal yang besar.
Menurut para ahli keadilan dibagi menjadi 3, yaitu ;
A. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakt bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara balk
menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakserasian. Misalnya, seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, atau seorang petugas pertanian mencampuri urusan petugas kehutanan. Bila itu dilakukan maka akan terjadi kekacauan.
B. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).
C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Di Indonesia banyak sekali pelanggaran HAM yam sangat merugikan diri kita sendiri dan orang lain, hamper setiap hari kita mendengarkan adanya pelanggaran HAM, contoh dari pelanggaran HAM adalah maling yang tertangkap warga dan dihakimi massa hingga maling mengalami babak belur, seharusnya maling tersebut langsung dibawa ke pihak yang berwajib tapi yang sering sering kita lihat adalah warga mengeluarkan semua emosinya kepada maling tersebut.negara kita memang sudah merdeka, tapi banyak rakyat kita yang bekerja di luar negri seperti ; Malaysia dan Arab yang disiksa oleh majikan. Ini adalah suatu tanda bahwa Negara kita belum seutuhnya merdeka.
 
Template by : Boedy Template | copyright@2011 | Design by destipsntrick